IMPLEMENTASI INDUSTRI KREATIF PADA PEMBELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRUSAHAAN PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI SURAKARTA
Keywords:
Kewirausahaan, sekolah menengah kejuruan, industri kreatifAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana industri kreatif diimplementasikan pada pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan (PKK) di SMK, dan manfaat industri kreatif bagi peserta didik SMK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian adalah guru dan peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Surakarta. Teknik pengumpulan data dalam riset ini menggunakan observasi, wawancara, angket, dan analisis dokumen. Data tersebut dianalisis menggunakan analisis interaktif dari Miles and Huberman. Untuk uji keabsahan data menggunakan Triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian ini adalah 1) gambaran industri kreatif dalam pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan di SMK, dan 2) mengetahui manfaat industri kreatif bagi peserta didik di SMK. Dalam penelitian, peserta didik mampu mempelajari perkembangan pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan baik jika peserta didik mengikuti pelajaran tersebut. Selain hal tersebut bisa dipahami bahwa pembelajaran kewirausahaan butuh kompetensi yang sebenarnya. Diharapkan industri kreatif bisa dikaitkan dengan pelajarankewirausahaan, dan bisa dipahami bahwa pesertadidik maupun tenaga pengajar SMK harus memahami serta memanfaatkan industri kreatif pada pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan (PKK).
References
Abele, E, et al. (2015). Learning Factories for Research, Education, and Training. Procedia CIRP 32 (2015) 1-6
Azimi, S & Fazelin, P. (2013). New Trends and Approaches in Instructional Design and Technology. Procedia – Social and Behavioral Sciences 82 (2013) 525-528
Billen, S. (2010). The Effect of Cooperative Learning on the Ability of Prospect of Music Teacher to Appy Orff-Schulwerk Activities. Procedia-Social and Behavioral Sciences 2 (2010) 4872-4877
Byrnes, P. J. (2009). Cognitive Development and Learning: Third Edition. Boston: Pearson Education Inc
Cho et al (2003). From Adam Smith to Michael Porter: Evolusi Teori Daya Saing. Jakarta: Salemba Empat
Efstratia, D. (2014). Experiential Education through Project Based Learning. Procedia - Social and Behavioral Sciences 152 (2014) 1256-1260
Girvan, C, et al. (2016). Extending Experiential Learning in Teacger Professional Development. Teaching and Teacher Education 58 (2016) 129 -139
Guardia, L, D, et al (2014). A Game Based Learning Model for Entrepreneurship Education. Procedia- Social and Behavioral Sciences 141 (2014) 195-199
Heinch, R. (2009). Instructional Media and Technologies for Learning: Seventh Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc
Henson, T, K & Eller, F, B. (1999). Educational Psychology for Effective Teaching. California: Wadsworth Publishing Company
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia
Hutabarat, Z. (2012). The Potential Growth of Creative Industries in Province Riau. Procedia – Social and Behavioral Sciences 65(2012) 839- 844
Iswanto, P. et al. (2015). The Development of the Values Education in Vocational High School in Indonesia. International Journal of Vocational Education and Training Research. 215; 1(1): 1-4
Joyce, B, and Weil, M. (2003). Model of Teaching: Fifth Edtion. New Delhi: Prentice Hall of India
Khoirudin, M, A. (2014). Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Surakarta: Putra Nugraha
Khuanwang, W, et al. (2016). Development of Evaluation Standart for Professional Experintial Training of Student Teachers. Procedia – Social and Behavioral Sciences 217 (2016) 878-886
Khuzaemah, R. (2019). Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Jakarta: Bumi Putera
Lidyasari, T, A. (2014). Devekoping PGSD Students Character through Experience Learning Theory. Procedia – Social and Behavioral Sciences 123 (2014) 189-195
Madjid, A. (2014).Implementasi Kurikulum 2013: Kajian Teorits dan Praktis. Bandung: Interes Media
Marin, E. (2015). Experiential Learning: Empowering Students to take Control of their Learning by Engaging them in an Interactive Course Simulation Environment. Procedia–Social and Behavioral Sciences 180 (2015) 854 -859
Martini, L. Et al. (2012). Triple Helix Collaboration to Develop Economic Corridors as Knowledge Hub in Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences 52 (2012) 130 – 139
Mirzanti, I. (2015). Mapping on Entrepreneurship Policy in Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences 169 (2015) 346 – 353
Rustiadi, S. (2015) Creating Better Education System, Building Stronger Human Capital: A Creative Industries Perspective.Procedia - Social and Behavioral Sciences 169 (2015) 378 – 386
Sahin, C, M. (2009). Instructional Design Principles for 21st Centuty Learning Skill. Procedia- Social and Behavioral Sciences 1 (2009) 1464-1468
Soenaryo, dkk. (2002). Sejarah Pendidikan Teknik dan Kejuruan di Indonesia. Jakarta: Dirjen Pendidikan Kejuruan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas RI
Suharnan. (2011). Creativity: Theory and Development. Surabaya: Laros
Surachim, A. (2016). Efektivitas Pembelajaran Pola Pendidikan Sistem Ganda. Bandung: Penerbit Alfabeta
Tanriverdi, B et al. (2009). Attitude of Pre-servce Teachers through Punishment within Jung’s Theorty of Archetypes. Procedia – Social and Behavioral Sciences 1(2009) 1617-1623
Triyono, B, M. (2015). The Indicators of Instructional Design for E-Learning in Indonesian Vocational High Schools. Procedia-Social and Behavioral Sciences 204 (2015) 54-61
Wiryono, K, S et al. (2015). Risk Mapping on Dynamics Creative Industry: Case Study at Bandung City, Indonesia. Procedia – Social and Behavioral Sciences169 (2015) 125-130
Vong, A, S. Et al. (2017). Instructional Model Development to Enhance Critical Thinking and Critical Thinking Teaching Ability of Trainee Students at Regional Teaching Training Center in Takeo Province, Cambodia. Kasetsart Kournal of Social Sciences 38 (2017) 88e95
